Bayar Fidyah dengan Nasi Kotak, Bolehkah?
LADUNI.ID, Jakarta - Ibadah puasa Ramadhan pada dasarnya diwajibkan bagi semua umat yang beriman kepada Allah SWT, dan Allah sendiri yang akan langsung memberikan pahala yang berlipat-lipat kepada orang yang benar-benar dalam menjalankannya, tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja.
Rasulullah SAW bersabda, bahwa Allah berfirman:
« كل عمل ابن آدم له إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به » [رواه الإمام البخاري في صحيحه ج2 ص226 من حديث أبي هريرة رضي الله عنه].
“Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung ”. (HR Bukhari dalam Shahihnya: 7/226 dari hadis Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).
Ada beberapa golongan yang dikecualikan untuk tidak melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tetapi harus menggantinya dengan membayar fidyah, golongan tersebut diantaranya Orang tua renta yang sudah uzur dan tidak mampu menahan lapar, dahaga di siang hari.
Jumhur ulama bersepakat bahwa orang tua yang tidak kuat lagi berpuasa, boleh tidak berpuasa, dan tidak ada qadha (berpuasa di waktu lain) selepasnya. Namun, sebagai gantinya, orang yang sudah tua itu harus membayar fidyah sesuai dengan jumlah hari yang ia tinggalkan puasanya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 184
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ (١٨٤)
Memuat Komentar ...