Muhammad SAW, Sang Ekonom Sejati

 
Muhammad SAW, Sang Ekonom Sejati

LADUNI.ID, Jakarta - Muhammad saw. sebagai ekonom bukanlah sebuah isap­an jempol belaka. Semakin kita menelusuri hal ihwal kehidupan Muhammad saw., justru semakin terkuaklah jejak nyata beliau dalam bidang ekonomi. Keteladanan beliau dalam bi­dang ekonomi seyogianya menjadi rujukan dan landasan kebi­jakan ekonomi. Baik dalam hal kebijakan fiskal maupun mon­eter, dan sejumlah persoalan ekonomi kontemporer dewasa ini.

Untuk menyebut Muhammad saw. sebagai ekonom ulung dan patut ditiru jejak langkahnya, tentu kita harus tahu sepak terjang beliau sebagai pelaku pasar. Beliau bisa dijuluki ekonom ulung, karena beliau mampu memberikan model dalam hal perekonomian umat. Beliau tidak sekadar berteori dalam hal perekonomian umat, tetapi juga sudah terbukti sukses dalam ranah praksisnya.

Sistem ekonomi Islam yang dibawa beliau telah dipraktikkan dalam rekam jejak serta dite­orisasikan dalam dawuh-dawuh beliau yang telah sampai kepa­da kita. Pendeknya, Muhammad saw. telah berhasil sebagai ekonom, sebagai pebisnis dalam tataran praktis, juga sebagai cendekia dalam tataran teori.

Menobatkan Muhammad saw. sebagai ekonom dapat kita li­hat dalam teori­ ekonomi yang disampaikan beliau, baik dalam konteks saat ia menjadi pedagang, maupun saat ia menjadi regulator atau pengambil kebijakan (policy) dalam pemerintahan saat itu. Tentu teori ekonomi yang disampaikan sangat terkait dengan konteks saat itu dan bersifat umum, sebab sebuah teori harus dapat mengakomodasi segala per­soalan dan kondisi perekonomian yang terus berkembang. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN