Pengalaman Kesempatan Ngaji Meneguhkan Aqidah Asy'ariyah

 
Pengalaman Kesempatan Ngaji Meneguhkan Aqidah Asy'ariyah
Sumber Gambar: ihsanburhan.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sebuah kesempatan, saya berkesempatan ikut mengaji Aqidah Asy'ariyah bersama para pakar aqidah. Selama ini memang saya masih lebih banyak berkutat dengan fiqih dan seputar amaliyah Aswaja (Ahlussunnah wal Jama'ah). Beruntungnya dahulu saat mondok di Ploso, dalam bulan Ramadhan, saya sempat khatam ngaji kitab Tuhfah Al-Murid Syarah Jauharah At-Tauhid karya Syaikhul Islam wal Azhar, Ibrahim Al-Bajuri. Pengajian tersebut diasuh oleh Gus Firjaun Jhon Barlam (putra KH. Ahmad Siddiq).

Perdebatan di ranah aqidah memang tidak seramai masalah tuduhan bid'ah, khurafat dan syirik. Karena memang belum terlalu banyak dari mereka yang mumpuni. Namun bukan berarti tidak penting. Justru sangat penting. Sebab yang menyebarkan aqidah yang berlawanan dengan Asy'ariyah saat ini adalah mereka yang menyamakan Allah dengan makhluk-Nya, seperti Allah berada di arah tertentu, firman Allah sama seperti perkataan makhluk dan sebagainya. Sungguh, Allah Maha Suci dari ungkapan mereka semuanya.

Dalam kesempatan ngaji dengan para pakar yang saya singgung di muka, metode yang digunakan adalah mudzakarah, yakni bergantian dari para pakar aqidah dalam menyampaikan materi. Sesekali para pakar inilah yang menyampaikan bahan pertanyaan, sehingga menguji adrenalin, bagaimana mungkin dalam waktu bersamaan tanpa persiapan jawaban, namun tiba-tiba banyak yang bisa terjawab. Subhanallah. Inilah ilmu-ilmu Allah yang diberikan kepada para ulama muda kita.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN