Manakah yang Harus Didahulukan, Ekonomi atau Kesehatan?

 
Manakah yang Harus Didahulukan, Ekonomi atau Kesehatan?

LADUNI.ID, Jakarta - Di dalam dialog bersama Tim Redaksi Kompas pada hari Jumat malam 29 Mei 2020, Saya menjelaskan banwa kesehatan dan ekonomi sama pentingnya dan harus berjalan bersama. 

Pandangan yang seolah-olah mendahulukan ekonomi sehingga dilakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), adalah tidak benar. 

Sejak bulan Maret 2020, melalui PSBB Pemerintah melakukan langkah untuk memprioritaskan kesehatan dengan terlebih dahulu merealokasikan anggaran untuk sarana dan fasilitas kesehatan bagi tenaga medis, tenaga kesehatan, serta masyarakat langsung. Langkah-langkah pencegahan secara masif dilakukan dari tingkat pusat sampai level terkecil di desa-desa.

Percepatan juga terlihat dari jumlah laboratorium penanganan COVID-19 yang bertambah signifikan mulai dari hanya satu laboratorium di bulan Maret, hingga kini telah berjumlah lebih dari 100 laboratorium untuk rapid test dan Polymerase Chain Reaction (PCR). 

Bagaimana Saya merespon rencana pelonggaran PSBB? 

Pemerintah bukan tanpa dasar dalam melakukan pelonggaran PSBB.  Pemerintah mengikuti standar WHO, yaitu  jika angka Rt (Reproduksi Efektif) di bawah 1selama 14 hari, maka dapat dilakukan pelonggaran PSBB.

Berdasarkan zonasi, terdapat sekitar 220 daerah yang masuk zona hijau (daerah yang terkena COVID-19 sangat sedikit, Rt 0, atau tidak ada perkembangan yang mengkhawatirkan) sehingga tidak perlu diatur sebagaimana zona merah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN