Melumpuhkan NU dengan Operasi Naga Hijau
LADUNI.ID, Jakarta - Tulisan di bawah ini saya ambil dari karya KH. Abdul Mun'im. Saat Orde Baru berkuasa, NU berhadapan dengan penguasa. Absurdnya, ormas Islam lain yang sering menyuarakan ukhuwah Islam justeru bungkam seribu bahasa saat NU direpresi. Lebih naif lagi, Orde Baru saat membungkam dan hendak menghabisi NU dibantu oleh beberapa kelompok Islam militan atau radikal. Berikut kisahnya.
Saat KH Abdurrahman Wahid memegang tampuk pimpinan NU, ternyata kepengurusannya tidak diakui pemerintah Orde Baru. Maka untuk mengacaukan kepemimpinan Gus Dur, diciptakan konflik dengan mendorong berdirinya NU tandingan yang dipimpin Abu Hasan.
Para ulama NU dituduh memfitnah, lalu satu persatu ulama NU diperiksa di Polda Jakarta Raya, Hal itu semata untuk meruntuhkan mental para ulama. Tetapi soliditas waga NU semakin kuat. Para pimpinan NU terutama Abdurrahman Wahid yang saat itu juga sebagai ketua Forum Demokrasi dilarang bicara di mana-mana, juga dijegal dengan berbagai cara.
Ketika cara halus tidak bisa dipakai, maka cara yang lebih keras dilakukan, yaitu dengan melakukan tindakan militer. Basis NU di daerah tapal kuda khususnya Banyuwangi mulai dijadikan target operasi.
Pertama yang dilakukan adalah dengan dalih memberantas dukun santet. Ternyata yang disebut dukun santet adalah para kiai, yang memang semua kiai memiliki kemampuan tradisional sebagai tabib. Para kiai NU itu dibantai satu-persatu oleh keompok tak dikenal, tetapi ada juga yang dilakukan oleh masyarakat setempat setelah diprovokasi oleh pihak luar. Ratusan kiai menjadi korban operasi ini. Banyak kiai mendapatkan teror dan ancaman.
Memuat Komentar ...