Banser dan Qulhuwa Allahu Ahad

 
Banser dan Qulhuwa Allahu Ahad

Foto: Pemuda NU Tasikmalaya shalat gaib dan tahlil untuk Mbah Moen (ANTARANews)

LADUNI.ID, Jakarta - Dulu, ada sahabat yang setiap rakaat membaca surat Al Ikhlas, Qulhuwa Allahu Ahad, selanjutnya membaca surat lain. Sampai para jamaahnya bosan dan melapor kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam. Nabi pun mengklarifikasi mengapa membaca Al Ikhlas terus. Sahabat itu menjawab karena cinta terhadap surat Al Ikhlas tersebut. Nabi bersabda:

«ﺣُﺒُّﻚَ ﺇِﻳَّﺎﻫَﺎ ﺃَﺩْﺧَﻠَﻚَ اﻟﺠَﻨَّﺔَ»

"Kecintaanmu kepada Al-Ikhlas memasukkanmu ke surga" (HR Bukhari)

Ribuan tahun berlalu.

Di masa pandemi ini ada anjuran salat di rumah masing-masing. Yang awalnya biasa makmum di masjid dan musholla kini dituntut menjadi imam di rumah. Mas Banser yang memang belum pernah mondok, ngaji juga serba kesulitan di waktu mudanya dulu, hanya berbekal kecintaan kepada para kyai yang mendorongnya menjadi anggota Banser.

Di rumah pun ia salat bersama anak dan istri. Hampir mirip kejadian dengan Sahabat di atas. Mas Banser ini selalu baca Qulhuwa Allahu Ahad, baik Maghrib, Isyak dan Subuh. Anaknya merasa aneh karena tidak ada variasi bacaan surat. Ia pun bertanya kepada ibunya: "Bu, kenapa sih bapak cuma baca Qulhuwa Allahu Ahad, gak surat yang lain?"

Ibunya jawab: "Bapakmu cuma hapal Qulhu aja, nak!!"

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN