Profil
Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah berdiri sejak tahun 1957 M. Didirikan oleh seorang ulama besar di wilayah Kabupaten Tangerang bernama KH. Ahmad Dimyati Cilongok (almarhum). Merupakan seorang ulama yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga tradisi kepesantrenan yang saat ini juga dilanjutkan oleh putra beliau, KH.Uci Turtusi sejak sepeninggalnya di awal tahun 2001.
Yang cukup unik, dalam penyampaian pengajian diawali dengan hadhoroh dan sholawat kemudian dilanjutkan dengan membacakan kitab, biasanya kitab fikih Minhajul Qowin dan Tafsir Al Jalalain yang diterjemahkan secara letterleck dengan metode utawi iku khas pesantren dan berbahasa jawa, kemudian disyarah dengan menggunakan bahasa sunda. Sementara yang hadir bisa dipastikan tidak semua bersuku sunda, meski terkadang diselingi bahasa Indonesia.
Meski membawa corak pesantren salaf, namun dalam penampilan sungguh mengagumkan. Pesantren ini sangat memperhatikan lingkungan. Penghijauan menghiasi suasana pesantren. Pepohonan seperti mangga membuat rindang. Ada juga gemercik air dan kolam-kolam berisi ikan peliharaan tentu membuat sejuk pelanggaran. Di salah satu sudut terdapat sangkar burung berisi beberapa jenis burung, seperti burung beo, kakatua, nuri dan lain-lain. Benar-benar membuat suasana pesantren menyatu dengan alam.
Pesantren Al Istiqlaliyah juga mempunyai santri dengan kreatifitas timggi, seperti membuat replika masjid, melukis dinding pondok, dan membuat penghiajuan lingkungan di halaman pondok.
Memuat Komentar ...