Profil
Secara geografis, pondok pesantren putra-putri Assalafie terletak di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Didirikan pada tahun 1966 M / 1386 H oleh Almaghfurlah KH Syaerozie (1935 – 2000 M) bin KH. Abdurrohim bin Kiai Junaid bin Kiai Nursaman bin Kiai Zaenudin bin Kiai Kamaludin, yang nasabnya tersambung hingga Syaikh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati.
Keberadaan pondok pesantren Assalafie merupakan pengembangan dari pendidikan agama Islam di Babakan Ciwaringin yang merupakan lembaga pesantren tertua dan terbesar di Jawa Barat. Pesantren Babakan Ciwaringin didirikan pada tahun 1715 M oleh Raden Syaikh Hasanuddin dikenal dengan Mbah Kiai Jatira. Cangga Al Maghfurlah KH. Syaerozie Abdurrohim bernama Kiai Zaenudin bin Kiai Kamaludin merupakan keponakan dari Syaikh Hasanudin Jatira pendiri pesantren Babakan Ciwaringin.
Dalam visi misinya, Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin yang berafiliasi pada jamiyah Nahdlatul Ulama (NU), berikhtiar memenuhi kebutuhan masyarakat bidang pendidikan Agama, berpartisipasi mencetak sumber daya manusia yang unggul, serta mengkader muslim yang berilmu, beriman, bertaqwa dan berakhlaqul karimah, sehingga mampu menampilkan dirinya sebagai figur khairu ummah (teladan masyarakat), pendidikan karakter menjadi ciri khas pesantren Assalafie Babakan, agar tercipta generasi muslim Indonesia yang peduli terhadap agama dan bangsanya.
Di antara ciri khas sistem pendidikan di pondok pesantren putra putri Assalafie adalah “Menjaga Tradisi, Menumbuhkan Inovasi”, mengkombinasikan sistem pendidikan salaf (trandisional) dan kholaf (modern). Hal ini tentunya mengacu pada kaidah “Al-muhafadzotu ‘ala as-salafis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah” (menjaga tradisi lama yang baik, mengadopsi dengan tradisi baru yang lebih baik).
Memuat Komentar ...