Pertemuan Presiden dengan 8 Tokoh Lintas Agama di Istana
LADUNI.ID, Jakarta - Tentang pertemuan terbatas antara Pesiden Jokowi yang didampingi Wapres KH. Ma’ruf Amin dan Mensesneg Pratomo dengan tokoh lintas agama yang terdiri dari Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama HA Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Muhyiddin Junaidi, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom dan Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Ignatius Kardinal Suharyo, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Arief Harsono, dan Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Xs. Budi Santoso Tanuwibowo dengan Presiden Jokowi di Istana Negara (2/6/2020), Sekjen PBNU menegaskan:
1. Presiden menyampaikan kondisi terkini penanganan pandemi Covid 19 di Indonesia. Secara spesifik presiden menyebutkan bahwa ada 215 negara di dunia yang sedang berjuang menghadapi wabah ini. Problem yang dihadapi bukan saja soal kesahatan, tapi sudah masuk ke krisis sektor lain termasuk ekonomi. Dalam hal pertumbuhan ekonomi, bangsa Indonesia harus bersyukur karena pada kuartal 1 hingga ini ekonomi Indonesia masih berada di angka 2, 97% di saat negara-negara lain mengalami pelambatan pertumbuhan, bahkan sampai jatuh di angka minus.
2. Peran Nahdlatul Ulama yang turut andil berjuang melalui Gugus Tugas NU Peduli Covid 19 yang membagi program kerjanya menjadi dua. Pertama bersifat respon dan kedua bersifat rekonstruksi. Program berupa respons diupayakan dengan melakukan tindakan preventif, kuratif dan penguatan jaring pengaman sosial. Sementara program yang bersifat respons dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan-pelatihan untuk peningkatan skill dan keterampilan pada warga.
Memuat Komentar ...