Menghormati Ulama Syirik?

 
Menghormati Ulama Syirik?

LADUNI.ID, Jakarta - Lagi-lagi untuk yang kesekian kali mereka menghukumi Muslim yang tidak berbuat syirik dituduh syirik.

Mari kita pelajari hadisnya lebih dalam bersama dengan analisanya, tentu analisa dari ahli hadis dan ulama Fikih:

ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ، ﻗَﺎﻝَ: ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺟُﻞٌ: ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ اﻟﻠَّﻪِ اﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻣِﻨَّﺎ ﻳَﻠْﻘَﻰ ﺃَﺧَﺎﻩُ ﺃَﻭْ ﺻَﺪِﻳﻘَﻪُ ﺃﻳﻨﺤﻨﻲ ﻟَﻪُ؟ ﻗَﺎﻝَ: «ﻻَ»، ﻗَﺎﻝَ: ﺃَﻓَﻴَﻠْﺘَﺰِﻣُﻪُ ﻭَﻳُﻘَﺒِّﻠُﻪُ؟ ﻗَﺎﻝَ: «ﻻَ»، ﻗَﺎﻝَ: ﺃَﻓَﻴَﺄْﺧُﺬُ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻭَﻳُﺼَﺎﻓِﺤُﻪُ؟ ﻗَﺎﻝَ: «ﻧَﻌَﻢْ»

Dari Anas bin Malik bahwa ada seseorang yang berkata: "Wahai Rasulullah, jika diantara kami bertemu dengan saudaranya atau kawannya apakah membungkuk?" Nabi menjawab: "Jangan!". Ia bertanya: "Apakah berdiri dan mencium?" Nabi menjawab: "Jangan!". Ia bertanya apakah bersalaman?" Nabi menjawab: "Ya" (HR Tirmidzi).

Dari hadis ini ulama Syafi'iyah tidak ada yang menghukumi syirik. Maksimal makruh dan ada sisi dibolehkan:

(ﻗَﻮْﻟُﻪُ: ﻭﺣﻨﻲ اﻟﻈَّﻬْﺮِ ﻣَﻜْﺮُﻭﻩٌ) ﻗَﺎﻝَ اﻟﺸَّﻴْﺦُ ﻋِﺰُّ اﻟﺪِّﻳﻦِ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ اﻟﺴَّﻼَﻡِ ﺗَﻨْﻜِﻴﺲُ اﻟﺮُّءُﻭﺱِ ﺇﻥْ اﻧْﺘَﻬَﻰ ﺇﻟَﻰ ﺣَﺪِّ اﻟﺮُّﻛُﻮﻉِ ﻓَﻼَ ﻳُﻔْﻌَﻞُ ﻛَﺎﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ ﻭَﻻَ ﺑَﺄْﺱَ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﻋَﻦْ ﺣَﺪِّ اﻟﺮُّﻛُﻮﻉِ ﻟِﻤَﻦْ ﻳُﻜْﺮِﻡُ ﻣِﻦْ اﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN