Teladan Rasulullah SAW dalam Menyikapi Adanya Penyakit Ganas
Laduni.ID, Jakarta - Rasulullah SAW selalu memberikan teladan yang baik dan mulia. Demikian pula sikap yang diteladankan ketika beliau bersama dengan orang yang terkena penyakit ganas. Dalam satu kesempatan beliau menjauh dari merebaknya penyakit ganas, tapi dalam kesempatan yang lain, justru beliau pernah berbaur dengan orang yang terkena penyakit ganas.
Imam Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyyah Al-Kubra menerangkan sikap Rasulullah SAW sebagaimana berikut:
“ … Kanjeng Nabi SAW itu, ketika berbicara dengan manusia, sesuai dengan kadar yang dimiliki mereka. Waktu berhadapan dengan yang kuat imannya, beliau menggunakan metode tawakkal. Kalau yang dihadapi orang yang lemah imannya, beliau memakai cara ikhtiyath; berhati-hati dan memecahkan masalah secara teliti. Memang, beliau pernah melakukan dua hal - yang seakan berlawanan-, bersamaan! Sekali tempo menjauhi penderita lepra, karena menjaga apa yang biasa terjadi pada manusia - ketika bersentuhan dengan mereka -. Namun, di waktu lain, karena kekuatan ilahiyahnya, beliau malah berbaur dengan penderita penyakit ganas dan menular itu….”
Tawakkal; berpasrah diri, tidak bisa tidak, hanya dimiliki oleh orang beriman, walau secuil kadar keimanannya. Itu bisa dibuktikan dengan meraba diri sendiri. Apakah aku takut selain-Nya? Misalnya karena kejaran utang, keinginan yang tertolak, takut tidak bisa makan, takut anak, takut istri dan sebagainya. Atau katakanlah takut mati, padahal dalam banyak kisah, betapa banyak para kekasih Allah yang justru merindukan berjumpa dengan-Nya, dan hal ini tak mungkin jika kematian itu tidak ada.
Memuat Komentar ...