Impian Maulana Syekh Ali Jum’ah Masuk Al-Azhar
LADUNI.ID, Jakarta - Di usia 15 tahun, ayah Maulana Syekh Ali Jum'ah hafizhahullah mulai memprogramkan agar Syekh menghafal al-Qur'an.
Maulana kecil belajar di sekolah umum. Ketika SMA kelas 2, beliau dapat uang bulanan dari ayah: 3 pound. Jumlah uang yang sangat banyak saat itu.
Keluarga Syekh memang kaya, Syekh kecil sudah difasilitasi mobil pribadi dan sopirnya. Beliau habiskan semua uangnya untuk membeli kitab-kitab.
Ketika ayah beliau bertanya: "ke mana kamu menghabiskan uang itu?"
Beliau menjawab bahwa semua habis dibelikan ke kitab.
"Kamu tidak jajan, jalan dan lain-lain?!"
Sang ayah sangat senang, uang pun ditambah jadi 6 pound perbulan, dengan niat 3 pound untuk beli buku, 3 pound untuk keperluan lain.
Dan Syekh pun menghabiskan 6 pound itu untuk membeli kitab. Di perpustakaan beliau; sekarang lebih dari 80.000 judul buku.
Ada yang bertanya: "Benar ya gosip bahwa perpustakaan itu mengambil 3 flat rumah?"
Maulana menjawab: "Yang benar 6 flat rumah".
Beliau kecil tertarik melanjutkan pelajaran di al-Azhar, sementara masa itu Al-Azhar tidak menerima pelajar dari sekolah luar Al-Azhar kecuali lulusan kuliah (sarjana).
Maka Syekh Ali melanjutkan kuliah di Fakultas Perdagangan di Universitas 'Ain Syams.
Untuk mempersiapkan masuk al-Azhar, beliau mempelajari semua buku pelajaran yang digunakan
Memuat Komentar ...