Saat Kiai Hasan Genggong Singkap Asal-usul Kewalian Kiai Hamid Pasuruan

 
Saat Kiai Hasan Genggong Singkap Asal-usul Kewalian Kiai Hamid Pasuruan

LADUNI.ID, Jakarta - Kiai Hamid Pasuruan dikenal luas seorang ulama yang sangat disegani pada jamannya. Beliau kiai yang masyhur di bumi sekaligus masyhur di langit. Namanya menjadi perbincangan luas di kalangan ulama di seluruh negeri. Sosoknya sederhana dan tawadlu, tak mau menonjolkan diri apalagi sombong. Pribadi yang santun dan menyejukkan umat.

Pernah suatu ketika, Kiai Hamid Pasuruan akan berkunjung ke Pesantren Zainul Hasan Genggong. Ini sekaligus sowan kepada ulama sepuh kharismatik, yakni Al’arif billah KH. Moh Hasan. Pada saat itu, nama Kiai Hamid Pasuruan belum masyhur, belum dikenal luas di penjuru Nusantara dan dunia.

Saat itu tentu saja alat komunikasi pun tak secanggih saat ini. Akan tetapi KH Moh. Hasan mengetahui bahwa Kiai Hamid akan berkunjung ke Genggong. KH Moh. Hasan seraya berpesan kepada santri khodimnya.

“Cung, sekejek gik bekal rabu Rosulullah dari Pasuruan. Menabi pon rabu pakon becot gi cung (Nak, sebentar lagi akan datang Rasulullah dari Pasuruan. Kalau sudah datang, suruh masuk ya nak).”

Si santri khodim tentu saja bingung dengan dawuh KH. Moh. Hasan.

“Kok ada ya Rasulullah dari Pasuruan,” kata si santri khodim di dalam hatinya.

Tidak lama kemudian, datanglah seorang tamu dan disambut oleh santri khodim tadi.

“Assalamualaikum…,” kata si tamu.

“Waalaikum salam,” jawab santri khodim.

“Asallah dari kak dimmah (asalnya dari mana),” santri khodim itu bertanya kepada tamu tersebut.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN