Cerita Gus Baha tentang Nabi Adam Tertipu Orang yang Mengatasnamakan Agama

 
Cerita Gus Baha tentang Nabi Adam Tertipu Orang yang Mengatasnamakan Agama

LADUNI.ID, Jakarta - Ketika Gus Baha mengisi kajian di Baitul Qur’an, Pondok Cabe, Gus Baha kemudian menyampaikan, “Nabi Adam itu melakukan maksiat, tapi maksiat yang muaddzimin (maksiat karena mengagungkan Allah), karena saking mengagungkan Allah, Nabi Adam tidak tahu kalau ada makhluk yang membohonginya atas nama Allah.”

Gus Baha bercerita kisah Nabi Adam ini saat menafsirkan Surat al-Araf ayat 21,

وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ

Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua.”

Nabi Adam, menurut Gus Baha dengan mengutip tafsir at-Thabari, awalnya sama sekali tidak pernah menggubris rayuan setan untuk makan buah khuldi. Setan merayu Nabi Adam hingga berkali-kali namun Nabi Adam tidak goyah sedikit pun.

Setelah merasa bahwa rayuannya tidak berhasil, akhirnya setan menggunakan cara lain yang dirasa lebih ampuh. Setan akhirnya membawa nama Allah untuk merayu Nabi Adam.

“Nabi adam itu dirayu setan seperti apapun tidak pernah tertarik. Tapi akhirnya setan bilang, ‘Wallahi bahwa saya menyuruh kamu memakan buah khuldi itu. Wallahi Allah sekarang Allah sudah merevisi dan menghalalkan itu’,” ujar Gus Baha.

Karena membawa nama Allah dengan sumpahnya, Nabi Adam akhirnya mau memakan buah khuldi itu. Lagi-lagi Nabi Adam tidak pernah membayangkan ada makhluk yang berani berbohong atas nama Allah SWT.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN