Filosofi Hidup Ala Gus Baha
LADUNI.ID, Jakarta - KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha seorang ulama masa kini, walaupun usianyanya terbilang masih muda, beliau dianggap sejajar dengan Ulama Sepuh karena keilmuannya, beliau merupakan santri kesayangan almarhum ulama kharismatik, KH Maemun Zubair (Mbah Moen) di Rembang
Gus Baha dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Al Quran, kemampuan dalam menyampaikan ilmu-ilmu yang disertai dengan argumen yang sederhana menjadikan persoalaan yang rumit terasah mudah, dalam menyampaikan materi atau mengaji serasa menyenangkan dan tidak menakutkan, sehingga banyak dicari oleh warganet maupun orang pada umumnya untuk mendengarkan kajiannaya.
Gus Baha merupakan pribadi yang sangat sederhana meskipun dikelilingi banyak Santri, banyak orang penting yang datang, Beliau tak pernah terlihat menjalani keseharian dengan bergaya, dalam menjalani kehidupannya beliau mempunyai beberapa Filosofi Hidup diantaranya:
Posisi apapun sama sekali bukan tujuan. Tidak menjadi apapun juga tidak masalah. Tidak kenal orang juga tidak masalah. Tidak di akui keberadaannya juga tidak masalah. Tidak dihormati juga tidak masalah. Justru bisa bersembunyi dari perhatian banyak orang malah lebih leluasa dan santai.
Mendapatkan penghormatan bukan berarti kesuksesan.
Menghormati belum tentu karena betul-betul memiliki rasa hormat. Bisa aja orang yang menghormati kita karena takut, karena diharuskan, karena mereka bekerja untuk kita, mereka butuh sama kita atau supaya terlihat pantas saja. Hehehe..... .
Memuat Komentar ...