Kisah Wali dan Wabah Penyakit
LADUNI.ID, Jakarta - Pada zaman dahulu, hiduplah seorang wali. Ia memiliki kelebihan, antara lain, bisa melihat dan berbicara dengan sesuatu yang tak tampak mata manusia biasa. Orang saleh itu kemudian bertemu dengan rombongan wabah penyakit yang sedang menuju suatu tempat.
Sang wali pun bertanya kepada mereka, "Kalian wabah penyakit akan ke mana?"
"Kami sedang bergerak menuju Damaskus. Kami akan memberikan ujian dan cobaan kepada umat manusia di kota itu dengan cara menjangkiti mereka," jawab wabah.
"Akan berapa lama kalian di sana?" tanya wali itu.
"Dua tahun."
"Berapa banyak yang akan sakit dan meninggal?"
"Seribu orang," jawab wabah sambil berlalu meninggalkannya.
Selang beberapa waktu kemudian, tersiarlah kabar. Penduduk Damaskus panik lantaran kedatangan wabah. Di antara mereka, ada yang terpapar dan jatuh sakit. Tak sedikit pula yang meninggal dunia.
Dua tahun kemudian, waliyullah itu kembali berjumpa dengan gerombolan wabah yang sama. Ia pun menanyakan tentang bagaimana sebaran penyakit yang mereka tularkan di Kota Damaskus. Selain itu, ia juga hendak meminta penjelasan, berapa dari penduduk kota tersebut yang sakit dan wafat.
Para wabah pun menjawab, jumlah orang yang meninggal karena penyakit sebanyak 50 ribu orang.
Sang wali pun tercengang. Ia merasa heran karena jumlah korban jiwa ternyata jauh lebih banyak daripada keterangan awal yang mereka sampaikan sebelumnya, yakni seribu orang.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...