Seputar Kisah tentang Hukum Mencium Tangan Orang Shalih (Bagian 2)

 
Seputar Kisah tentang Hukum Mencium Tangan Orang Shalih (Bagian 2)

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam tulisan edisi kedua ini, menyampaikan sebuah kisah yang sangat populer di kalangan ulama ahli hadits, yakni ketika Imam Muslim Rahimahullah ingin mencium kaki gurunya yakni Imam Al-Bukhari Rahimahullah.

Dari Muhammad bin Hamdun, dia mengatakan:

ﺳﻤﻌﺖ ﻣﺴﻠﻢ ﺑﻦ ﺍﻟﺤﺠﺎﺝ ﻭﺟﺎﺀ ﺇﻟﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻓﻘﺒَّﻞ ﺑﻴﻦ ﻋﻴﻨﻴﻪ ، ﻭﻗﺎﻝ : ﺩﻋﻨﻲ ﺣﺘﻰ ﺃﻗﺒِّﻞ ﺭﺟﻠﻴﻚ ، ﻳﺎ ﺃﺳﺘﺎﺫ ﺍﻷﺳﺘﺎﺫﻳﻦ ، ﻭﺳﻴﺪ ﺍﻟﻤﺤﺪﺛﻴﻦ ، ﻭﻃﺒﻴﺐ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻓﻲ ﻋﻠﻠﻪ

Saya mendengar Muslim Bin Al-Hajjaj (Imam Muslim) bertandang kepada Muhammad Bin Ismail Al-Bukhari (Imam Bukhari) dengan mencium keningnya dan dia berkata:

Kemarikan untukku, biarlah aku mencium kedua kakimu Wahai Gurunya para Guru dan Tuannya Para Ahli Hadits beserta Dokternya Hadits dalam mengetahui ‘illatnya. [Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Siyar A'lam An-Nubala' : Jilid 3/3334],  [Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya Al-Bidayah Wa An-Nihayah : 11/13].

Andai Imam Muslim hidup di zaman ini, mungkin sikapnya kepada gurunya yakni Imam Al-Bukhari akan dianggap ghuluw oleh pasukan sparta Wahana (Wahabi National), bahkan tidak menutup kemungkinan akan divonis syirik.

Lantas bolehkah selain tawadlu'

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN