Gus Solahuddin Azmi Kisahkan Berdirinya NU Berdasarkan Kisah Pelukis Lambang NU

 
Gus Solahuddin Azmi Kisahkan Berdirinya NU Berdasarkan Kisah Pelukis Lambang NU

LADUNI.ID, Jakarta - Sejak 2007 saya menjadikan kantor NU Surabaya di Bubutan sebagai 'rumah kedua' (hampir tiap hari ada di sana bersama Gus Muchit Chusnan, Full Timer PCNU SBY), sering berjumpa dengan Gus Solahuddin Azmi bin KH Mujib Ridlwan, cucu KH Ridlwan Abdullah yang ditugaskan untuk melukis lambang NU, menceritakan riwayat berdirinya NU berdasarkan kisah dari ayah dan kakek beliau. Berkali-kali beliau bercerita dengan kalimat yang tidak berubah, saya sampai hapal saat itu. Cuma saya diam saja bila Gus Udin cerita yang diulang-ulang ini.

Selama ini kisah berdirinya NU lebih banyak bersumber dari para Muassis NU yang di Jombang, sudah dibukukan dan jadi buku induk oleh Cak Anam. KH As'ad Syamsul Arifin yang menjadi saksi sejarah dan yang diperintah oleh Syaikhona Kholil, Bangkalan, untuk menyampaikan amanat tongkat dan tasbih kepada KH Hasyim Asy'ari juga sudah populer kita dengar. Ada lagi sumber dari Maulana Habib Luthfi ketika kakek beliau berjumpa dengan KH Hasyim Asy'ari seputar berdirinya NU. Dan beberapa riwayat Lainnya. Bagi saya semua kisah itu benar dan masing-masing Muassis memiliki kisah tersendiri.

Mari sejenak siapkan kuota WiFi untuk mendengarkan secara utuh kisah berdirinya NU versi Muassis di lokasi kejadian berdirinya NU, Surabaya. Sebab KH Ridlwan Abdullah tidak hanya sebagai pelukis lambang NU namun juga tuan rumah yang mempersiapkan banyak hal sebelum berdirinya NU. 

Sebenarnya saya dulu sudah merekam tapi hilang bersama HP-nya. Kini PC Gerakan Pemuda Ansor Surabaya (Cak Holil Ahoo, skripsinya juga menulis Biografi KH Ridlwan Abdullah) melakukan wawancara khusus dengan Gus Solahuddin Azmi. Videonya bisa dilihat DI

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN