Majelis Ta'lim Al-Ittihadiyah Bekasi
Profil
Jam’iyyah Al-Ittihadiyah awal mula dibentuk adalah pada awalnya adalah pengajian yasinan yang berjalan bergilir dari kontrkan-kontrakan di lingkungan selatan Masjid Al Hidayah atas inisiatif dan keinginan para pendatang/karyawan PT dari berbagai daerah yang mengontrak di lingkungan Masjid Jami’ Al Hidayah, mereka itu adalah : Yoga (Purbalingga), Darmanto (Purbalingga), Sarwono (Purbalingga), Robul (Brebes).
Mereka merasakan betapa pentingnya benteng rohani/pengajian di daerah industri Cikarang ini bagi para pendatang dari berbagai godaan dan gangguan pergaulan yang membahayakan masa depan mereka yang kebanyakan waktu itu masih lajang.
Oleh karena itu, mereka sepakat mencari guru/pembimbing yang pantas dijadikan panutan dan mengajarkan mereka ilmu-ilmu agama. Akhirnya, mereka bertemu dengan Ustadz Muhammad Amrin Sholihin yang kebetulan bertempat tinggal di lingkungan Masjid Al-Hidayah dan membicarakan mengenai maksud mereka untuk mengadakan pengajian.
Akhirnya, ditentukanlah acara pengajian pada malam Senin karena biasanya para karyawan pada hari Ahad/Minggu libur bekerja, jadi malam harinya bisa diharapkan banyak yang hadir.
Pencetus pertama kali nama Jam’iyyah Al-Itthadiyah adalah Ustadz Muhammad Amrin Sholihin atas permintaan dari jama’ah yang kemudian disepakati bersama. Arti Jam’iyyah Al Ittihadiyah adalah Jam’iyyah berasal dari
Memuat Komentar ...