Kedudukan Istri dalam Rumah Tangga
Laduni.ID, Jakarta - Dalam hal berumah tangga, tentu setiap orang mendambakan hubungan yang harmonis, baik antara anak dan bapak, antara anak dan ibu, lebih khusus adalah keharmonisan antara istri dan suami. Sebab, keharmonisan suami dan istri itu pada akhirnya akan membawa rumah tangga ke jalan yang bahagia, yang sering disebut dengan istilah sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Tetapi dalam perjalanan berumah tangga, banyak persoalan yang dihadapi oleh kebanyak pasangan suami dan istri. Biasanya terkait dengan bagaimana sebenarnya kedudukan suami di dalam berumah tangga, khususnya kedudukan istri di antara suami, mertua dan anak. Memperjelas kedudukan istri dalam rumah tangga juga akan mempertegas bagaimana istri mengemban amanah dan tugas. Hal ini tidak bisa dipandangan sepele.
Menurut Prof. Quraish Shihab, pada dasarnya antara laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama. Namun dalam sebuah organisasi atau institusi sosial yang kecil, seperti rumah tangga atau organisasi yang besar, memang harus diperlukan seorang pimpinan.
Lalu, siapakah pemimpin yang paling wajar, laki-laki atau perempuan?
Prof. Quraish Shihab melanjutkan uraiannya dengan mengambil satu dari sekian banyak pertimbangan di antara keduanya, yakni pada diri istri atau perempuan yang mengalami menstruasi. Ketika seorang istri mengalami menstruasi tentunya terdapat ketidakseimbangan di dalam emosinya. Dari situlah bagaimana jadinya jika dalam sebuah organisasi dipimpin oleh seorang yang tidak seimbang emosinya, bahkan sampai 14 hari dalam satu bulan. Karenanya adalah wajar kemudian hal kepemimpinan itu dibebankan kepada suami.
Memuat Komentar ...