Gus Mus: Kita Bukan Orang Islam yang Kebetulan Ada di Indonesia

 
Gus Mus: Kita Bukan Orang Islam yang Kebetulan Ada di Indonesia

Kita adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang kebetulan ada di Indonesia. (Kiai Mustofa Bisri)

LADUNI.ID, Jakarta - Sebagai warga negara yang baik, sangat penting bagi kita untuk memikirkan kembali dan merenungi ulang mengenai apa yang kita pikirkan tentang Indonesia. Negara Indonesia ini harus kita anggap apa? Bagaimana posisi Indonesia di dalam hati kita?

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dalam sebuah ceramahnya menyampaikan bahwa penting untuk mempertanyakan tentang Indonesia ini kita anggap apa? Apakah Indonesia hanya dipandang sebagai salah satu negara di ASEAN? Apakah Indonesia hanya kita pandang sebagai salah satu negara di dunia? Atau, Indonesia kita anggap sebagai rumah kita.

Dengan memandang kembali Indonesia kita anggap sebagai apa, pada akhirnya akan mempengaruhi prilaku kita sendiri sebagai warga negara Indonesia. Pada kenyataannya, masih banyak orang memandang bahwa Indonesia adalah negara yang sama dengan negara-negara lain. Padahal, menurut penegasan Gus Mus, Indonesia adalah rumah kita sendiri.

Gus Mus bahkan tidak pernah mau tahu dengan berbagai paham atau isme-isme yang berkembang di luar Indonesia. Tapi yang Gus Mus tahu bahwa, Indonesia adalah rumah saya, rumah kita. “Sehingga kalau siapapun yang akan merusak rumah saya, berhadapan dengan saya,” tegas Gus Mus.

Oleh karena itu, tidak mungkin ada orang Indonesia yang mau merusak Indonesia, karena itu sama sekali tidak masuk dalam nalar. Tanpa memandang bahwa dia adalah nasionalis atau apapun. Sehingga penting memandang dan menempatkan Indonesia ini, sebagai rumah kita. Kita juga bukan turis dari luar, tetapi Indonesia adalah rumah kita.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN