Majelis Ta'lim Dzikir Al Ikhlas Kab. Tangerang

Klaim Pengelola Lembaga Kirim Pesan ke Pengelola Lembaga
 
Majelis Ta'lim Dzikir Al Ikhlas Kab. Tangerang

Profil

Berawal dari pimpinan Yayasan Majlis Dzikir Al Ikhlas (Al Ustadz Habibullah Al Faqir Illallah Endang Haryana Tajuddin Syarif) Bin Saprani Bin Musa yang berasal dari Kp. Carita Pandegelang Banten. Berawal dari pengalaman dan perjalanan hidup yang begitu panjang mengarungi dan melalui panjangnya samudra lautan ilmu yang menjadikan Beliau Hikmat terhadap kejadian demi kejadian sehingga ditemukannya Beliau dengan Ulama Besar Banten yang berkedudukan di Kp. Curug Wetan Ds. Curug Kec. Curug Kab. Tangerang Beliau bernama KH. Epi Suhepi putra dari H. Malik yaitu Ulama Besar di masanya dan sekaligus sebagai sahabat dari Presiden Pertama Ir. Soekarno.

Setelah beliau melakukan perjalanan spiritualnya pada tahun 1998. Beliaupun mendapatkan ijazah dari Guru Mursyid Syaikh Tubagus Ahmad Kadhim Asnawi tepatnya pada tanggal, 31 Mei 1998, untuk melanjutkan wasilah dan risalahnya. Dan sehari sebelum wafatnya Guru Mursyid, beliau berikrar untuk kedua kalinya namun ikrar yang kedua ini adalah ikrar pengabdian untuk melanjutkan ajaran yang telah didapatnya (thariqat mu’tabarah qadiriyah wan naqsabandiyah)  beliau berjanji untuk selalu ta’dhim memegang teguh menjalankan wasilah dan risalahnya sebagai amanah yang sangat besar dan mulia.

Tidak hanya sebatas itu penempuhan beliau, setelah 40 hari meninggalnya Guru Mursyid Syaikh Tubagus Ahmad Kadhim Asnawi beliau kembali kekampung halamannya dan dengan bimbingan Guru Besar KH. Adang Falaq Pagentongan beliau dianjurkan untuk melanjutkan perjalanannya (silaturrahmi) kepada 40 ulama besar yang mempunyai peran penting dalam menentukan generasi bangsa yang memiliki fundamental keimanan dengan ketauhidan yang kokoh, diantaranya : Imam Shaleh Syaikh KH. Ahmad Hasan Harahap Al Madinah Tapanuli Selatan, Ahli SalafS yaikh KH. Muhammad Wasi’e Zain Al Bantani, Syaikh KH. Tubagus Maulana Kuncung dari Kesultanan Banten, Sultan Kanoman Cirebon, Syaikh KH. Ahmad Shahibul Wafa Tajjul ‘Arifin (Abah Anom), dan Syaikh KH. Muhammad Yunan Helmi Nasution. Untuk pengukuhan dan pembenaran serta pengajaran ajaran.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN