Mengajilah Agar Tahu Kebenaran di Tengah Perbedaan
LADUNI.ID, Jakarta - Dewasa ini, manusia dihadapkan pada sejumlah perbedaan pendapat di bidang keagamaan yang sangat mencolok. Perbedaan tersebut dilatarbelakangi oleh pemahaman keagamaan yang berbeda-beda pula, baik itu perbedaan dari cara memahaminya maupun perbedaan yang ditimbulkan dari tingkat pemahaman orang dalam memahami agama.
Persoalannya, perbedaan tersebut ternyata jamak menghasilkan respons yang beragam pula, yang kemudian bisa melahirkan perselisihan, pertentangan, dan yang lebih parah juga menimbulkan perpecahan di kalangan umat beragama. Jika perbedaan tersebut tidak disikapi secara bijak dan dikelola dengan baik, maka bukan hal mustahil hanya akan melahirkan perpecahan dalam skala yang lebih besar.
KH Agoes Ali Masyhuri dalam salah satu ceramahnya menyampaikan, jika ingin mengetahui suatu kebenaran maka seseorang harus ngaji. Melalui cara itulah akan melatih kita untuk dapat mengambil pemahaman dari berbagai perspekif, sehingga tidak mudah menjadi orang dengan “sumbu pendek” atau mudah menyalahkan pemahaman orang lain yang bisanya hanya mengamuk.
Hal itu bertolak dari realitas keberagamaan dewasa ini yang cenderung dipraktikkan secara keliru, menganggap praktik beragama sebagai suatu yang eksklusif tanpa dialog yang baik. Dengan pandangan inilah umat beragama menjadi kaku dan mudah menyalahkan orang yang tidak sependapat sebagai orang yang harus diperangi.
Dalam pada ini, KH Agoes Ali Masyhuri juga menegaskan bahwa perbedaan jangan lah diangap lawan. Sebab, kadang-kadang orang menjadi cerdas dan alim disebabkan karena diantarkan oleh perbedaan. Dengan pemahaman itulah masyarakat akan bisa mudah menerima perbedaan dengan tetap mendialogkan perbedaan tersebut secara baik.
Memuat Komentar ...