Alasan Kiai Wahid Hasyim Minta Bung Hatta Jadi Ketum PBNU

 
Alasan Kiai Wahid Hasyim Minta Bung Hatta Jadi Ketum PBNU

LADUNI.ID, Jakarta - Konon, almaghfurlah KH Wachid Hasyim pernah meminta sang proklamator almaghfurlah Mochammad Hatta (Bung Hatta) untuk menjadi Ketua Umum PBNU.

Pada tahun 1944, setelah wafatnya Ketua Umum PBNU KH Machfudz Shiddiq yang tidak lain merupakan kakak dai Kiai Achmad Siddiq Jember. Tahun itu semuanya sibuk mencari pengganti Ketum PBNU yang telah wafat.

Di tengah kesibukan mencari itulah, KH Wachid Hasyim mengusulkan nama Mochammad Hatta atau Bung Hatta untuk menjadi calon Ketum PBNU. Mendengar itu semuanya kaget. Bung Hatta yang saat itu sudah terkenal di masa Jepang, kemudian diberi kabar oleh Kiai Wachid Hasyim sendiri ketika berada di Jakarta.

Kiai Wachid Hasyim kemudian menyampaikan suara para kiai NU itu ke Bung Hatta secara langsung di Jakarta. Bung Hatta pun sangat berterima kasih karena telah diberi kepercayaan itu.

Namun, Bung Hatta belum menyanggupi permintaan agar menjadi pemimpin di dalam organisasi masyarakat Islam terbesar itu. Alasannya, selain karena Bung Hatta masih memikirkan situasi represif militer Jepang atas kegiatan ormas Islam, beliau juga sedang disibukkan dengan rencana persiapan kemerdekaan Indonesia.

Usulan agar Bung Hatta menjadi Ketum PBNU pun ditunda. Sementara itu, Kiai Masjkoer lah kemudian yang diminta untuk menjadi Ketum Tanfidziyah PBNU.

***

Dalam sebuah statusnya yang menjadi sumber dari tulisan ini, Ahmad Baso melontarkan pertanyaan kritis, mengapa Kiai Wachid Hasyim begitu percaya pada Bung Hatta untuk menjadi Ketum PBNU?

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN