Profil
Dari berbagai pengamalannya dalam berinteraksi dengan jama’ah dan problematika/kemelut kehidupan yang melanda, terutama dengan globalisasi, kondisi dan gejala dimana Al-Qur’an sebagai pedoman hidup ummat tidak lagi mendapat tempat secara utuh di lembaga-lembaga formal, Abuya KH. Saifuddin Amsir menyimpulkan bahwa solusi yang tepat adalah dengan menerapkan/membentuk “Asyirah Qur’aniyah (keluarga Qur’any)”, yaitu keluarga yang seluruh perilakunya bersandarkan pada ajaran Al-Qur’an.
Untuk itu Abuya KH. Saifuddin Amsir memulai dengan membangun Pesantren yang memiliki fondasi hafalan Qur’an bagi para santrinya. Bagi beliau pesantren Al-Asyirah Al-Qur’aniyah merupakan kebutuhan juga kewajiban yang selayaknya didukung ulama dan umara yang tetap berada pada khittat perjuangan ulama di dunia Islam.
PP Al-Asyirah Al-Qur’aniyah ditujukan bagi siapa saja yang mau menghafal Al-Qur’an dan memahaminya sesaui dengan aqidah Ahli Sunnah Wal Jamaah dan Ma’had Aly Zawiyah Jakarta adalah sebuah Ma’had Islam setingkat dengan kelas Sarjana/perkuliahan. Ma’had ini menyelenggarakan perkuliahan bagi mereka yang sudah mengetahui dan memahami ilmu-ilmu keislaman (basic Arabic language and foundational Islamic sciences).
Sedangkan Zawiyah Jakarta merupakan sebuah wadah belajar dan diskusi bagi para santri Betawi dan yang ada di Betawi untuk lebih mendalami Aqidah dan ajaran Ahlussunnah Waljama’ah, dengan bersandarkan pada tradisi salaf. Disamping itu lembaga ini menitikberatkan pada pemahaman akan sendi-sendi Al-Qur’an dan Al-hadits, ilmu pengetahuan, praktek, keadaan sosial kemasyarakatan, izzah sebagai muslim, dan diperkokoh dengan nilai-nilai Ekonomi Syari’ah sehingga lebih berdaya guna dan menyesuaikan zaman.
Memuat Komentar ...