Hukum Menjual Daging Kurban kepada Non-Muslim

 
Hukum Menjual Daging Kurban kepada Non-Muslim

LADUNI.ID, Jakarta - Setiap pelaksanaan hari raya Idul Fitri, akan selalu identik dengan pembagian daging hewan kurban. Bahkan, di moment inilah seluruh umat muslim yang termasuk dalam golongan fuqara wal masakin akan menerima daging hewan kurban, berharap agar daging kurban itu bisa dimanfaatkan untuk makan sehari-hari.

Akan tetapi, tidak sedikit penerima daging hewan kurban kemudian menjual sebagian daging itu untuk mencukupi kebutuhan yang lain. Pertanyaannya, bagaimana hukum fuqara wal masakin yang menerima pembagian daging/kulit kurban lalu menjualnya kepada orang yang bukan muslim?

Berdasarkan keterangan yang terdapat pada Kitab Al-Bashuniy, dijelaskan bahwa,

وَخَرَجَ بِقَيِّدِ الْمُسْلِمِيْنَ غَيْرُهُمْ فَلاَ يَجُوْزُ إِعْطَاؤُهُمْ مِنْهَا شَيْئًا كَمَا نَصَّ عَلَيْهِ الْبُوَيْطِيّ وَوَقَعَ فِي الْمَجْمُوْعِ جَوَازُ إِطْعَامِ فُقَرَاءِ أَهْلِ الذِّمَّةِ مِنْ اُضْحِيَّةِ التَّطَوُّعِ دُوْنَ الْوَاجِبَةِ وَتَعَجَّبَ اْلأَذْرَعِيُّ فَقَالَ فَالْحَقُّ أَنَّهُ لاَ يَجُوْزُ إِطْعَامُ الذِّمِّيِّيْنَ مِنَ اْلأُضْحِيَّةِ مُطْلَقًا لاَ تَصَدُّقًا وَلاَ إِهْدَاءً حَتَّى لَوْ أَخَذَهَا فُقَرَاءُ الْمُسْلِمِيْنَ صَدَقَةً وَأَغْنِيَاؤُهُمْ هَدِيَّةً حَرُمَ عَلَيْهِمْ التَّصَدُّقُ بِشَيْءٍ مِمَّا أَخَذُوْهُ أَوْ إِهْدَاءُ شَيْءٍ مِنْهُ  ِلأَهْلِ الذِّمَّةِ وَكَذَا بَيْعُهُ لَهُمْ ... كَمَا قَالَ الشَّيْخُ الشِّبْرَامَلِّيْسِيُّ وَهُوَ الْمُعْتَمَدُ وَيُؤْخَذُ مِنْهُ أَنَّ الْفَقِيْرَ وَالْمَهْدِيَّ إِلَيْهِ لاَ يُطْعِمُهُ مِنْهَا وَيُوَجَّهُ بِأَنَّ الْقَصْدَ مِنْهَا إِرْفَاقُ الْمُسْلِمِيْنَ بِأَكْلِهَا فَلَمْ يَجُزْ لَهُمْ تَمْكِيْنُ غَيْرِهِمْ مِنْهُ ...  وَلِلْفَقِيْرِ التَّصَرُّفُ فِيْهِ بِبَيْعٍ وَغَيْرِهِ أَيْ لِمُسْلِمٍ كَمَا عُلِمَ مِمَّا مَرَّ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN