Cahaya dalam Hati yang Bersih
Laduni.ID, Jakarta - Tidak jarang seseorang itu lalai atas perbuatannya. Terkadang hal itu hingga menjadikannya jauh dari Allah SWT. Bahkan ada yang selalu menuruti hawa nafsu, sehingga menjadikan hatinya berkarat dan kotor. Padahal hati (qolbu) adalah salah satu komponen jiwa-raga yang Allah jadikan sentra pengamatan dalam menentukan kualitas keimanan dan ketakwaan seseorang. Karena itu, seharusnya setiap orang memperhatikan kondisi hatinya, agar senantiasa bersih.
Berikut ada riwayat Hadis dari An-Nu’am bin Basyir r.a., dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ألَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ. أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR. Bukhari)
Hadis tersebut memberikan penjelasan bahwa menjaga dan membersihkan hati sangatlah penting. Dalam banyak kesempatan, Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz sering kali mengingatkan kepada para jamaah dalam majelis ilmunya untuk membersihkan hati dari berbagai penyakit dan segala hal yang membuat hati menjadi kotor. Selain itu, tidak kalah pentingnya juga adalah menahan diri dari hawa nafsu. Hal ini sangat penting untuk selalu diperhatikan. Dan dengan demikian kebaikan akan selalu menghiasi kehidupan yang dijalaninya.
Memuat Komentar ...