Pesantren Al-Asy’ariyah Kalibeber Wonosobo

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama Fasilitas Jumlah Nama Fasilitas Jumlah
MI/SD 1 MTS/SMP 1
MA/SMA 3 Maly/Univ. 0
Tahfidz 1 Laboratorium 4
Poli Kesehatan 0 Koperasi 1
Pesantren Al-Asy’ariyah Kalibeber Wonosobo

PROFIL

PPTQ Al-Asy’ariyyah yang berkantor di Jalan KH. Asy’ari No. 9 berada di desa Kalibeber Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Desa Kalibeber yang hampir 100 % penduduknya beragama Islam secara geografis berada di atas ketinggian + 860 m dari permukaan laut (DPL) dan terletak pada Bujur Timur dan Lintang Selatan 12.15.07.02 dimana suhu rata-rata berkisar antara 200 C sampai 250 C, pada bulan Juli dan Agustus biasanya suhu tidak menetap bahkan bisa di bawah 200 C. Jarak desa Kalibeber dengan ibu kota kabupaten berjarak + 3 km dan tranportasi bisa dijangkau dengan mudah serta dilalui oleh angkutan kota. Luas tanah desa Kalibeber seluas 140.320 Ha dengan batas desa sebelah Utara desa Wonokromo, Selatan desa Kejiwan, Barat desa Sukorejo dan sebelah Timur desa Bumirejo dan Krasak.

PPTQ Al-Asy’ariyyah memiliki yayasan yaitu Yayasan Al-Asy’ariyyah.
Yayasan Al-Asy’ariyyah yang sekarang menjadi payung dari lembaga-lembaga di bawahnya seperti PPTQ Al-Asy’ariyyah, SLTP Takhassus Al-Qur’an, SMA Takhassus Al-Qur’an, SMK Takhassus Al-Qur’an, SD Takhassus Al-Qur’an, Balai Pengobatan Hajah Maryam, Dewan Ekonomi Pesantren dan lain-lain, mempunyai sejarah perkembangan selama empat periode:

A. Periode Pertama K. Muntaha bin Nida' Muhammad (1832-1859)
Pada tahun 1830 Pangeran Diponegoro ditangkap atas tipu daya Belanda di Magelang termasuk para pengawalnya juga dilucuti. Diantara prajurit pengawalnya yang sempat meloloskan diri dari kejaran Belanda adalah Raden Hadiwijaya dengan nama samaran KH. Muntaha Bin Nida' Muhammad. Pada tahun 1832 KH. Muntaha tiba di Desa Kalibeber yang waktu itu sebagai ibu kota Kawedanan Garung. Beliau diterima oleh mbah Glondong Jogomenggolo, beliau mendirikan Masjid dan Padepokan Santri di Dusun Karangsari, Ngebrak, Kalibeber, dipinggir sungai Prupuk yang sekarang dijadikan makam keluarga Kyai.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

Relasi Pesantren Lainnya