Profil
PPTQ Al-Asy’ariyyah yang berkantor di Jalan KH. Asy’ari No. 9 berada di Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Desa Kalibeber yang hampir 100% penduduknya beragama Islam secara geografis berada di atas ketinggian 860 m dari permukaan laut (DPL) dan terletak pada Bujur Timur dan Lintang Selatan 12.15.07.02 di mana suhu rata-rata berkisar antara 20 celcius sampai 25 celcius, pada bulan Juli dan Agustus biasanya suhu tidak menetap bahkan bisa di bawah 200 celcius. Jarak Desa Kalibeber dengan ibu kota kabupaten berjarak 3 km dan tranportasi bisa dijangkau dengan mudah serta dilalui oleh angkutan kota.
PPTQ Al-Asy’ariyyah memiliki yayasan yaitu Yayasan Al-Asy’ariyyah. Yayasan ini menjadi payung dari lembaga-lembaga di bawahnya seperti PPTQ Al-Asy’ariyyah, SLTP Takhassus Al-Qur’an, SMA Takhassus Al-Qur’an, SMK Takhassus Al-Qur’an, SD Takhassus Al-Qur’an, Balai Pengobatan Hajah Maryam, Dewan Ekonomi Pesantren dan lain-lain, mempunyai sejarah perkembangan selama empat periode:
A. Periode Pertama K. Muntaha bin Nida' Muhammad (1832-1859)
Pada tahun 1830 Pangeran Diponegoro ditangkap atas tipu daya Belanda di Magelang termasuk para pengawalnya juga dilucuti. Di antara prajurit pengawalnya yang sempat meloloskan diri dari kejaran Belanda adalah Raden Hadiwijaya dengan nama samaran KH. Muntaha bin Nida' Muhammad. Pada tahun 1832 KH, Muntaha tiba di Desa Kalibeber yang waktu itu sebagai ibu kota Kawedanan Garung. Beliau diterima oleh Mbah Glondong Jogomenggolo, beliau mendirikan Masjid dan Padepokan Santri di Dusun Karangsari, Ngebrak, Kalibeber, di pinggir Sungai Prupuk yang sekarang dijadikan makam keluarga Kyai. Di tempat ini beliau mengajarkan agama Islam kepada anak-anak dan masyarakat sekitar. Ilmu pokok yang diajarkan adalah baca tulis Al-Qur'an, Tauhid, dan Fiqih.
Memuat Komentar ...