Di Tengah Pandemi, Laduni.id Layani Donasi Tanpa Kutip

 
Di Tengah Pandemi, Laduni.id Layani Donasi Tanpa Kutip

LADUNI.ID, Jakarta - Merebaknya coronavirus disease atau Covid-19 di Indonesia berimbas luar biasa terhadap seluruh elemen dan sendi kehidupan masyarakat. Baik instansi pemerintah maupun nonpemerintah telah merasakan imbasnya.

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada layanan kesehatan. Sektor pendidikan, ekonomi, sosial budaya, bahkan kehidupan politik pun terdampak.

Di sektor pendidikan misalnya, penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) satu sisi dimaksudkan untuk menghindari munculnya klaster Covid-19 dari lembaga pendidikan. Tapi, di sisi lain, kebijakan ini dinilai tidak peka terhadap kondisi keluarga peserta didik. Sebab, tidak semua orang tua siswa memiliki kemampuan untuk menyediakan ponsel dan biaya akses internet bagi anaknya.

Ketua Persaudaraan Profesional Muslim (PPM) Aswaja Hari Usmayadi menuturkan, bagi lembaga pendidikan dan keagamaan, terbatasnya interaksi dengan siswa, santri, atau jamaah, menjadi ancaman tersendiri. Sebab, PJJ hanya mampu menjangkau aspek kognitif. Sementara aspek afektif dan psikomotorik tidak tersentuh sama sekali. "Jika berlangsung dalam tempo lama, kondisi ini dikhawatirkan bakal memicu kebangkrutan moral bangsa yang cukup memprihatinkan," ujar Usma prihatin.

Menurut Usmayadi, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat untuk mencegah meluasnya krisis multidimensi yang dialami bangsa Indonesia akibat pandemi Covid-19. "Semua sektor harus bahu-membahu, saling menolong dan saling menguatkan agar dampak pandemi Covid-19 ini dapat diatasi secara bersama-sama," tegasnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN