Syi’ir Gus Miek Saat Berziarah Makam Syaikh Ihsan bin Dahlan Jampes
LADUNI.ID, Jakarta - KH Hamim Tohari Djazuli atau Gus Miek dikenal sebagai ulama NU dan pejuang Islam yang gigih. Gus Miek lahir di Kediri, Jawa Timur, 17 Agustus 1940 dan meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 5 Juni 1993 pada umur 52 tahun. Gus Miek juga merupakan pendiri amalan dzikir Jama'ah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin, dan sema'an (mendengarkan) al-Qur'an Jantiko Mantab.
Putra dari K.H. Jazuli Utsman (yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur) ini dikenal sebagai ulama yang sederhana, kharismatik dan eksentrik. Banyak kiai yang mengakui tentang kewalian Gus Miek. Sebagai seorang wali atau kekasih Allah, Gus Miek banyak menghabiskan waktu di luar pesantren untuk berdakwah.
Selain itu Gus Miek juga dikenal dengan ulama yang pernah membuatkan syi’ir ketika berziarah ke maam salah satu ulama yang paling berpengaruh dalam penyebaran Islam di wilayah nusantara pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, yaitu Syaikh Ihsan Muhammad Dahlan al-Jampesi. Berikut ini adalah syi’ir yang dibuat oleh Gus Miek ketika berziarah ke makam Syaikh Ihsan bin Dahlan Jampes:
وَفِى هَذَا الْمَقَـامِ الشَّيْخُ إِحْسَانْ ذُواْلإِحْسَانِ * وَاشْتَهَرَ فِى زَمَانِـهِ لَهُ اللَّدُنِّى
“Di makam ini bersemayam, Syaikh Ihsan yang memiliki kebaikan, yang masyhur pada zamannya memiliki ilmu ladunni”
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...