LADUNI.ID, Pola hidup bersama antara santri dan kiai yang menjadikan masjid sebagai tempat ibadah sekaligus pusat kegiatan, merupakan suatu sistem pendidikan khas pesantren yang tidak ada di sistem pendidikan lainnya. Didikan dini tentang ilmu agama yang berasal dari pesantren maupun ngaji ngalong membuat naluri santri tetap mendarah daging dalam diri mereka.
KMNU IPB merupakan perkumpulan santri yang ditakdirkan untuk lebih mendalami ilmu sains. Mereka bertemu dengan kitab kuning setiap Minggunya. Entah berperan sebagai pengajar atau hanya sebagai pendengar, "seng penting ngaji" itu prinsip mereka.
Ma'had Jawi (Pesantren Pertama NU) yang didirikan oleh Yayasan Global Inspirasi Nusantara dan dibentuk oleh Himpunan Alumni KMNU IPB diharapkan dapat menjadi wadah penempaan mahasiswa yang ingin mendalami ilmu agama beraliran ahlussunah wal jama'ah, sehingga dapat terlahir manusia yang ahli dalam IPTEK maupun IMTAQ sebagaimana yang dicitakan oleh almarhum Dr. Aji Hermawan.
Selama 4 tahun berdiri Ma'had Jawi (Pesantren Pertama NU) para santri tinggal dirumah pinjaman dari dosen IPB yang sekaligus menjadi sekretariat KMNU IPB, dengan keterbatasan yang ada selama ini tidak menghalangi keberlangsungan proses KBM meskipun harus berpindah-pindah, terbukti telah melahirkan beberapa santri yang memahami kitab dasar tajwid, tauhid, fikih, dsb.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH
DULU. KLIK LOGIN
Relasi Pesantren Lainnya
Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.
Memuat Komentar ...