Majelis Taklim Al-Barokah Mitra Sejati Kudus
Profil
Berdirinya majelis taklim Al-Barokah Mitra Sejati tidak lepas dari peran Kader-kader IPNU-IPPNU Ranting Honggosoco 2005-2007 M. yang berawal dari forum diskusi, kajian aktual dan sering anggota guna merespon isu-isu yang kontemporer sangat penting untuk dipecahkan, dan kemudian diterbitkan melalui media dakwah berupa bulletin Al-Fikroh IPNU-IPPNU Ranting Honggosoco. Pada waktu itu bertempat disekretariat IPNU-IPPNU Ranting Honggosoco, semakin lama pertemuan ini semakin berkurang dikarenakan kesibukan dari masing-masing anggota.
Pada tahun 2005 ketua IPNU Abdul Muhtar mengusulkan kepada kader-kader yang lain untuk kembali menghidupkan forum kajian yang telah lama tertidur dengan format yang baru dengan mengadakan Manaqiban Tiap bulannya yang bertempat dirumah ketua IPNU Abdul Muhtar disepakati setiap tanggal 11 Hijriah ba’da Asyar. Setelah berjalan cukup lama anggota forum sepakat untuk mendirikan organisasi diluar IPNU-IPPNU yaitu berupa Jami’yyah Manaqib Al-Barokah yang diambil dari Jami’yyah manaqib yang pernah didirikan di pesantren TBS Kudus pada waktu Ketua IPNU Abdul Muhtar masih di pesantren.
Tepat pada 16 Robiul Akhir 1427 H. Jami’yyah Manaqib Al-Barokah dideklarasikan dengan mengadakan Ijazah Manaqib Jawahirul Ma’any secara massal hal ini mengabil momen peringatan haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailany sebagai Mu’jiz K. Mahmud Junaidi dari Kudus yang bertemapat di rumah ketua IPNU Abdul Muhtar dukuh. Semproto sekaligus menjadi secretariat Jami’yyah manaqib Al-Barokah, selama mengadakan acara manaqiban banyak diikuti tidak hanya anak muda saja namun para orang tua pun ikut didalamnya.
Memuat Komentar ...