Makna Filosofis Lambang Nahdlatul Ulama
Laduni.ID, Jakarta - Lambang NU sebagaimana yang sudah kita ketahui hingga sekarang adalah hasil istikharah KH. Ridwan Abdullah. Selain sosok kyai yang alim, beliau juga memiliki kelebihan istimewa, yakni terampil dalam bidang melukis.
Pada saat pendirian Jam'iyyah Nahdlatul Ulama, Kyai Ridwan Abdullah hanya diberi waktu satu setengah bulan untuk menyelesaikan tugas membuat lambang NU itu. Tetapi ternyata dengan waktu yang ditentukan tersebut, beliau masih saja tak mampu membuatnya. Seperti ada sesuatu yang aneh.
Tidak biasanya beliau tidak mendapatkan inspirasi yang sesuai dengan keyakinan hati. Tetapi setelah istikharah, akhirnya inspirasi itu muncul, dan terbentuklah lambang NU seperti sekarang ini.
Lambang tersebut disetujui oleh para kyai, dan dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa ada kyai dari Pesantren Sidogiri, yaitu Kyai Nawawi Sidogiri yang mengusulkan agar ditambahkan tali jagat, sebagaimana isyarah yang didapatkannya dalam mimpi. Belakangan diketahui bahwa saat itu Mbah Kyai Wahab Chasbullah juga menyetujuinya, memang harus ada tali jagat yang mengikat, tetapi tidak perlu dikencangkan ikatannya.
Lambang NU bukanlah sembarang lambang. Di dalamnya mengandung banyak makna filosofis. Sehingga, tak heran jika lambang itu menggambarkan ruh yang terus hidup dari generasi ke generasi.
Sebagaimana dikutip dari buku karya H. Soeleiman Fadeli & Mohammad Subhan berjudul Antologi Sejarah, Istilah, Amaliah dan Uswah NU,
Memuat Komentar ...