Qasidah Burdah Terjemah Pasal 4: Kelahiran Rasulullah SAW

 
Qasidah Burdah Terjemah Pasal 4: Kelahiran Rasulullah SAW

الفصل الرابع : في مولده عليه الصلاة والسلام
Pasal 4 Qasidah Burdah: Kelahiran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

 

أَبَانَ مَوْلِدُهُ عَنْ طِيْـــــبِ عُنْصُرهِ ۞ يَا طِيْـــبَ مُبْتَدَإٍ مِنْهُ وَمُخْتَتَمِ
Kelahiran sang nabi menampakkan kesucian diri
Alangkah indah permulaannya, juga indah penghabisannya

يَوْمٌ تَفَرَّسَ فِيْـــــــــــهِ الفُرْسُ أَنّهُمُ ۞ قَدْ أُنْذِرُوا بِحُلُولِ الْبُؤْسِ وَالنّقَمِ
Hari kelahiran Rosululloh saat ada firasat bangsa persia
Bahwa ada peringatan kepada mereka datangnya bencana dan siksa

وَبَاتَ إِيْوَانُ كِسْرٰى وَهُوَ مُنْصَدِعٌ ۞ شَمْلِ أَصْحَابِ كِسْرٰى غَيْرَ مُلْتَئِمِ
Saat menjelang malam tiba istana kisra hancur terbelah
Sebagaimana kumpulan sahabat kisra tiada menyatu terpecah belah

وَالنّارُ خَامِدَةُ الْأَنْفَاسِ مِنْ أَسَفٍ ۞ عَلَيْهِ وَالنَّهْرُ سَاهِيْ العَيْنَ مِنْ سَدَمِ
Api sesembahan padam karena duka yang mencekam
Sungai eufrat tak mengalir, muram karena susah yang amat dalam

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN