Hadits tentang Perjalanan Ruh Seorang Mukmin ke Alam Barzakh
LADUNI.ID, Jakarta - Siapa pun yang yakin akan kematian dan peristiwa gaib lainnya tentu penasaran ingin mengetahui bagaimana nasib dan perjalanan dirinya kelak. Namun, tak seorang pun yang boleh menyandarkan berita gaib kecuali kepada nash Al-Qur’an dan hadits yang sahih.
Berikut ini adalah sebuah hadits sahih yang memuat penjelasan memadai tentang perjalanan seorang mukmin sejak berhadapan dengan kematian sampai ditempatkan di liang lahat dan mendapatkan berbagai nikmat kubur.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Nasa’i, Ahmad al-Hakim, dan al-Thayalisi. Dikomentari oleh al-Hakim, “Hadits ini memenuhi kriteria al-Bukhari dan Muslim.” Pendapat ini pun diakui oleh al-Dzahabi. (Lihat: Dr. Sulaiman al-Asyqar, Al-Qishash al-Ghaib fi Shahih al-Hadits al-Nabawi, [Oman: Daru al-Nafa’is], 2007, cet. pertama, hal. 224). Berikut adalah intisari kisahnya:
Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pergi bersama para sahabat mengantarkan jenazah seorang sahabat Anshar. Setibanya mereka di pemakaman, penggalian liang lahat belum usai. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun duduk di atas tanah sambil menghadap kiblat. Sementara para sahabatnya duduk di sekitarnya dengan tenang. Saking tenangnya, seakan-akan ada burung hinggap di atas kepala mereka.
Memuat Komentar ...