PCNU Malang Gelar Diskusi Penguatan Peran Tokoh Agama

 
PCNU Malang Gelar Diskusi Penguatan Peran Tokoh Agama

LADUNI.ID, Jakarta - Tokoh agama yang diberi tugas Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang yang berada di beberapa lembaga yang berafiliasi dengan pemerintah, hadir untuk berdiskusi terkait pentingnya bersinergi gerakan dan program. Peran para pengurus NU yang ditugaskan sebagai ‘administator publik; di Kota Malang seperti di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Badan Wakaf Indonesia (BWI), dan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Malang memiliki peran penting dalam pembangunan sumber daya manusia dan kelembagaan di kota Malang.

Di samping fokus pada program yang sudah disusun oleh lembaga masing-masing, peran stakeholder kunci yang ditugaskan di lembaga tersebut juga penting untuk koordinasi, komunikasi, dan sinergi dengan pemberi amanah tugas, yaitu PCNU kota Malang. Hal ini agar program yang dilaksanakan bisa lebih berkualitas dan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh umat.

"Ada banyak bidang garap yang bisa sinergi antara lembaga satu dengan lembaga lainnya. Misalnya DMI dengan LTM NU, Baznas dengan Lazisnu, dan lembaga lain yang memiliki lahan perjuangan yang beririsan. Sehingga sangat relevan untuk mengkomunikasikan programnya agar bisa lebih maksimal," kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, Isroqunnajah.

Hal ini diwujudkan oleh PCNU Kota Malang dengan melakukan kegiatan yang bertajuk silaturrami dan diskusi terfokus dengan tema “Penguatan Peran Tokoh Agama dalam Kontrol Kebijakan Pemerintah Kota Malang” yang dilaksanakan di aula Kantor PCNU Kota Malang, Sabtu (19/9). Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan dari stakeholder dan tokoh agama yang sudah berkiprah di berbagai lembaga tersebut.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN