Puasa di Hari Kelahiran atau Weton Menurut Islam

 
Puasa di Hari Kelahiran atau Weton Menurut Islam

LADUNI.ID, Jakarta - Pekan lalu saat ngaji bersama PCI NU Jerman tiba-tiba di kolom komentar Zoom ada yang bertanya tentang Puasa Weton. Dan sudah pernah dibahas oleh para Kyai dan Ustaz pada Hukum Berpuasa di Hari Kelahiran.

Puasa Weton, puasa di hari kelahiran, sejauh ini belum banyak ditemukan dalam kitab-kitab Fikih yang menyatakan sunah. Kalau pun melakukan puasa Weton ini tidak boleh diniatkan "Nawaitu Shauma Weton", sebab dalam Syariah kita belum ditemukan ijtihad semacam itu.

Tapi puasa di hari kelahiran juga bukan berarti diharamkan, sebab masih bisa dikategorikan puasa sunah secara umum. Bagaimana niatnya? Niat puasa karena Allah di hari tersebut. Dari Sa'id RA, dia berkata: Aku pernah mendengar Nabi SAW bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيْلِ اﷲِ بَاعَدَ اﷲُ تَعَالَى وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا

"Barangsiapa berpuasa sehari di jalan Allah, maka Allah Ta'ala menjauhkan dirinya dari neraka selama tujuh puluh tahun"  (Dalam Shahih al- Bukhari (2685) dan Shahih Muslim (1153).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN