Indonesia Berhak Bangga Berkat 2 Ulama Ahli Tafsir Ini
LADUNI.ID, Jakarta - Beliau adalah Al-Fadhil KH. Bahauddin Nur Salim & Ad-Duktur KH. Muhammad Afifuddin Dimyathy al-Indunisy. Berkat 2 kiai muda ini, Indonesia berhak untuk berbangga dan bersyukur, karenaprestasi dan karya-karya kedua ulama ini banyak dilirik oleh Dunia Internasional.
KH. Bahauddin atau akrab disebut Gus Baha, beliau adalah ulama jebolan pesantren yang tidak pernah mengenyam pendidikannya di bangku sekolah dan kuliah. Berangkat dari latar belakang keluarga pesantren, Gus Baha banyak mengemban dan menuntut ilmu pada ayahnya juga pesantren-pesantren nusantara, salah satunya adalah pesantren al-Anwar Sarang, Rembang asuhan Almarhum Al-Hafidz KH. Maemun Zubair. Ayah beliau pernah dididik oleh para Ahlul Qur'an yaitu KH. Arwani Al-Hafidz Kudus dan KH. Abdullah Sallam Al-Hafidz pati.
Berkat ketekunan, kecerdasan dan keikhlasan guru-guru yang mendidiknya, kini Gus Baha diakui sebagai ulama muda dan banyak mengemban amanat di berbagai lembaga, menjadi tim ahli di forum-forum tertentu dan menjadi ulama yang mumpuni dalam bidang Tafsir, Fiqh dan Qira'ah. Tak lepas dari itu, beliau tetap istiqomah mengajar santri-santrinya mengaji dan mengkaji ilmu di pesantren asuhan beliau setiap hari.
Ada komentar yang menunjukan bahwa beliau adalah Kiai yang mumpuni dalam bidangnya, yaitu ungkapan Prof. Quraish Shihab yang juga salah satu Ahli Tafsir kebanggaan Indonesia. Beliau katakan: "Sulit ditemukan orang yang sangat memahami dan hafal detail-detail al-Quran hingga detail-detail fikih yang tersirat dalam ayat-ayat al-Quran seperti Pak Baha.”
Memuat Komentar ...