Kemanusiaan Mendahului Sikap Keberagaman

 
Kemanusiaan Mendahului Sikap Keberagaman

LADUNI.ID, Jakarta - Agama selalu menganjurkan sikap kemanusiaan, ketika agama melarang manusia untuk berbuat, maka esensinya agama melarang kerusakan-kerusakan yang dapat mengurangi nilai-nilai kemanusiaan. Begitupun sebaliknya apabila agama memerintahkan manusia untuk berbuat, sesungguhnya agama mengembalikan manusia kepada kemanusiaannya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa semua agama mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, dan juga tidak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit tindakan-tindakan manusia yang bertentangan dengan kemanusiaan dengan mengatasnamakan agama. Dalam hal ini ajaran agama tergantung kepada pemahaman manusia terhadapnya, karena sering kali agama dipahami secara sangat tekstual sehingga, disadari atau tidak, telah melepaskan agama dari sejarah risalahnya. Dengan demikian, maka tidak heran ketika seorang beragama kemudian menjadi keras dan begitu pula yang menjadi lemah lembut serta hilang nilai-nilai kemanusiaannya.

Baca juga: Pendidikan Agama Islam dan Perubahan Sosial

Misi risalah atau tujuan diutusnya Rasulullah Muhammad SAW ke dunia adalah untuk membawa dan menebar rahmat dan kasih sayang kepada alam semesta. Misi risalah kenabian bersifat universal untuk semua manusia, tidak hanya untuk mereka yang beriman, tetapi juga bagi mereka yang tidak beriman. Rahmat dan kasih sayang mencerminkan Islam yang ramah, santun, toleran, dan penuh dengan cinta damai.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN