Apa yang Tidak Mungkin Bagi Jack Ma dan Alibaba?
LADUNI.ID, Jakarta - Apakah ada yang tidak bagi Jack Ma dan Alibaba? Pada September 2014, ia meluncur ke lantai bursa New York Stock Exchange, menawarkan uang yang lebih banyak – 25 miliar dollar atau Rp.330 triliun – dari IPO (initial public offering) yang pernah ada sebelumnya di dunia. Hal ini membuat Alibaba menjadi perusahaan teknologi terbesar keempat di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Hal ini pula yang mengokohkan posisi Jack Ma sebagai orang terkaya di China dengan nilai kekayaan mencapai 27 miliar dollar atau Rp.360 triliun.
Alibaba mendominasi perbelanjaan daring di China. Penjualan dilakukan melalui beragam situs web yang mencapai 80% dari total bisnis e-commerce di negara tersebut, yang nilainya bahkan melebih total eBay dan Amazon. Pendapatannya – 7,5 miliar dollar atau Rp.99 triliun di tahun 2013 – setara dengan pendapatan yang diperoleh Facebook; keuntungannya – 2,85 miliar dollar atau Rp.37 triliun di tahun yang sama – hampir dua kali lipat dengan yang diraup Facebook.
Pada 2014, tanggal 11 November, yang dikenal dengan Hari Lajang (Singles’ Day), hari berbelanja terbesar sepanjang tahun di China, Alibaba menjalankan transaksi senilai Rp.9,3 miliar (Rp.123 triliun) melalui situs-situsnya, tiga kali lipat lebih banyak dari nilai transaksi yang terjadi tiga pekan berikutnya saat Cyber Monday (hari Senin pertama setelah Thanksgiving) di Amerika Serikat.
Memuat Komentar ...