Pentingnya Memaafkan untuk Pemulihan Diri
Assalamu’alaikum wr wb
Mbak Nur, saya Kenta, 21 tahun. Dua tahun yang lalu, saya pernah dikhianati oleh teman dekat saya. Maaf, saya tidak bisa menceritakan detilnya. Sampai sekarang saya belum bisa memaafkannya, karena saya merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada teman saya itu.
Hal ini membuat saya tidak nyaman jika berada di dekat teman saya, bahkan selama dua tahun itu pula kami tidak saling bertegur sapa. Menghindarinya adalah hal yang sulit, karena dia teman kuliah saya satu jurusan. Saya kadang susah tidur dan tidak enak makan jika teringat rasa sakit hati saya pada teman saya tersebut.
Tolong donk mbak Nur, bantu saya mengatasinya agar saya dapat menjalani kehidupan saya dengan nyaman.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Kenta di Jakarta
Tanggapan :
Wassalamu’alaikum wr wb.
Hai Kenta, terima kasih sudah mempercayakan kepada kami untuk sharing tentang apa yang kamu pendam selama ini. Kenta yang baik, memaafkan bagi sebagian orang bisa menjadi hal yang sulit karena alasan – alasan tertentu dan tergantung pada kepribadian masing – masing. Tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah SWT. Kesalahan bisa berasal dari keadaan, orang lain bahkan diri kita sendiri. Pahami sepenuhnya bahwa kita bisa belajar dari kesalahan tersebut dan menjadikan diri kita lebih baik.
Memuat Komentar ...