Kisah Kesederhanaan Syaikhona KH. Maimoen Zubair yang Pernah Tidak Punya Beras

 
Kisah Kesederhanaan Syaikhona KH. Maimoen Zubair yang Pernah Tidak Punya Beras

LADUNI.ID, Jakarta - Para santri Al-Anwar setelah periode tahun 2000 banyak menyaksikan tentang kehidupan Syaikhona Maimoen Zubair yang sudah lumayan mapan secara ekonomi. Tetapi apakah kehidupan beliau tiba-tiba saja mapan?.

Tidak, kehidupan beliau terutama dalam kehidupan berkeluarga juga dimulai dengan nol.

Pernah pada suatu malam Idul Fitri, Syaikhona Maimoen Zubair sama sekali tidak mempunyai beras untuk digunakan sebagai zakat fitrah dan bahkan tidak mempunyai uang sedikit pun untuk membeli sekedar untuk jajan Idul Fitri, sedangkan waktu itu putra-putri beliau masih kecil-kecil.

Malam hari raya itu berjalan sampai pertengahan, dengan tetap tanpa ada yang membantu. Setelah pertengahan malam, Syaikhona Maimoen Zubair pun melaksanakan shalat tahajud. Dalam sholat itu, beliau membaca berulang surat al-Waqi'ah.

Pertolongan Yang Maha Kuasa seringkali datang pada waktu seseorang sudah sangat terpepet dan seolah-oleh hendak berputus asa.

Dan pertolongan itu pun datang pada waktu yang tepat.

مستهم البأساء والضراء وزلزلوا حتى يقول الرسول والذين آمنوا معه متى نصر الله، ألا إن نصر الله قريب

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN