Mending Ngontrak atau KPR? Jawaban Buruh Ini Mengejutkan
LADUNI.ID, Jakarta - Suatu hari ada seorang buruh yang mengutarakan kebingungannya karena dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama berat. Oleh karena dia sudah tinggal dengan istri dan satu anaknya, buruh tersebut dibingungkan antara pilihan tetap ngontrak rumah atau nyicil rumah melalui KPR. Berikut percakapannya.
"Pak, saya seorang buruh gaji 4 juta sebulan. Punya istri dan 1 anak, juga 1 sepeda motor. Nah, sudah 9 tahun ngontrak, pengen punya rumah sendiri bisanya kredit (KPR), tapi takut riba, bagaimana solusinya?"
"Yang kamu pahami tentang riba itu apa?," tanya sang bapak.
Seorang buruh itu pun menjawab, "Riba itu terjadi selisih antara harga jual tunai dan harga jual kredit."
"Misal, perumahan seharga IDR 130.000.000 ketika dibayar melalui KPR selama 20 tahun harganya menjadi IDR 343.538.880, terjadi selisih IDR 213.538.880, ini yang kamu anggap riba?"
"Betul pak, semestinya harga tunai dan harga kredit sama, walaupun diangsur 20 tahun jatuhnya tetap IDR 130.000.000. Jika lebih berarti riba".
"Kamu tahu berapa nilai inflasi tiap bulan negara kita?"
"Tidak tahu pak."
Memuat Komentar ...