Mahallul Qiyam untuk Menyambut Kedatangan Ruh Nabi?
LADUNI.ID, Jakarta - Jangankan golongan Ustaz Salafi, Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki pun tidak sependapat dengan masalah ini dalam kitab Mafahim. Berdiri saat Mahallul Qiyam merupakan kebiasaan sebagian ulama di antaranya Imam As-Subki. Namun saya pun tidak menampik adanya keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya yang dianugerahi berjumpa dengan Nabi dalam keadaan terjaga.
Amaliah di lingkungan kita berupa berdiri saat mengisahkan kelahiran Nabi Muhammad shalla Allahu alaihi wa sallama telah dilakukan sejak abad pertengahan Islam yang dilakukan seorang ulama yang bertaraf Mujtahid di lingkungan Madzhab Syafiiyah, yaitu Imam As-Subki.
Sebagaimana disampaikan oleh ulama ahli sejarah Syekh Ali Al-Halabi dalam kitabnya "Insan al-Uyun Fi Sirat Al-Amin Al-Ma'mun":
ﻭﻗﺪ ﻭﺟﺪ اﻟﻘﻴﺎﻡ ﻋﻨﺪ ﺫﻛﺮ اﺳﻤﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﻋﺎﻟﻢ اﻷﻣﺔ ﻭﻣﻘﺘﺪﻱ اﻷﺋﻤﺔ ﺩﻳﻨﺎ ﻭﻭﺭﻋﺎ اﻹﻣﺎﻡ ﺗﻘﻲ اﻟﺪﻳﻦ اﻟﺴﺒﻜﻲ، ﻭﺗﺎﺑﻌﻪ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻣﺸﺎﻳﺦ اﻹﺳﻼﻡ ﻓﻲ ﻋﺼﺮﻩ، ﻓﻘﺪ ﺣﻜﻰ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺃﻥ اﻹﻣﺎﻡ اﻟﺴﺒﻜﻲ اﺟﺘﻤﻊ ﻋﻨﺪﻩ ﺟﻤﻊ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﻋﻠﻤﺎء ﻋﺼﺮﻩ ﻓﺄﻧﺸﺪ ﻣﻨﺸﺪ ﻗﻮﻝ اﻟﺼﺮﺻﺮﻱ ﻓﻲ ﻣﺪﺣﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ:
Memuat Komentar ...