Kisah Kewalian KH. R. As'ad Syamsul Arifin yang Disaksikan oleh KH. Mujib

 
Kisah Kewalian KH. R. As'ad Syamsul Arifin yang Disaksikan oleh KH. Mujib

LADUNI.ID, Jakarta - Kisah kewalian KH. R. As'ad Syamsul Arifin ini diceritakan oleh KH. Mujib, putra KH. Ridwan Abdullah, pencipta lambang NU.

Kisah tersebut berawal dari, kehidupan Kiai Mujib yang hidup bersama beliau hampir 20 tahun. Menurut Kiai Mujib, kehidupan Kiai As’ad tambah dekat dan tambah lama, semakin tidak kelihatan, sulit ditebak. Termasuk saat Kiai Mujib menjabat sebagai petugas haji.

Kiai Mujib bercerita:

Setelah sampai di Madinah pada tahun 1987, saya ditunjuk sebagai petugas haji oleh pemerintah. Sebelum berangkat haji, saya minta izin ke KH. As’ad.

"Pak Mujib, pergi haji Sampean ini sunnah tapi sampai (datang) ke Haramain tahun ini wajib (fardhu kifayah). Kalau Sampean tahun ini tidak datang ke tanah Haram, dosa Sampean besar," kata Kiai As'ad.

"Kenapa?," tanyaku.

"Jawabnya nanti di sana, bukan di sini," kata Kiai As'ad. "Namun Sampean jangan berkecil hati. Sampean saya pinjami ijazah. Setelah pulang, ijazah tersebut harus dikembalikan. Tidak boleh dipakai terus".

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN