Berapa Harga yang Dikeluarkan Abu Bakar untuk Memerdekakan Bilal bin Rabah?
LADUNI.ID, Jakarta - Satu ketika Abu Bakar RA mendengar Bilal bin Rabbah disiksa sangat berat. Badan telanjangnya ditindih batu besar, di atas pasir saat matahari yang ganas tengah membakar bumi Mekkah. Ditingkahi geletar cambuk yang berkal-kali menjilati tubuhnya, Bilal tetap saja berseru: “Ahad, ahad, ahad” berulang-ulang.
Abu Bakar segera menuju lokasi penyiksaan. Dia ingin membeli Bilal yang saat itu berstatus sebagai budak.
Buat Umaiyah bin Khalaf, sang majikan, niat Abu Bakar adalah jalan keluar yang amat ditunggu-tunggu. Dia sendiri sudah kehabisan akal dan cara untuk mengembalikan Bilal pada kekafiran agama nenek moyang mereka.
Pada saat yang sama, dia tidak mungkin menyerah, karena hal itu akan membuatnya dipermalukan para pembesar Mekah yang lain.
- Baca juga: Inilah Sejarah Adzan yang Ada Dalam Hadits
Tawaran Abu Bakar bagai “pucuk dicinta ulam pun tiba”. Maka dia menyodorkan harga 9 uqiyah emas untuk penebusan Bilal.
Sungguh, ini adalah jumlah yang amat besar untuk harga seorang budak di masa itu. Namun tanpa dia duga, segera Abu Bakar langsung menebusnya.
Asal tahu saja, 1 uqiyah emas setara dengan 31,7475 gr emas. Dengan demikian, 9 uqiyah emas adalah sekitar 285,73 gr. Sekarang, harga emas berkisar Rp900.000/gram. Maka, jumlah yang dibayar Abu Bakar untuk membebaskan Bilal adalah 285,73 x Rp900.000 = Rp257.157.000.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...