Profil
Pesantren Putri Aris Kaliwungu Kendal yang pada awalnya madrasah yang didirikan di kampung Poting Tengah (sekarang Pandean Bonsari) didirikan oleh KH. Ahmad Dum Irfan pada tahun 1369 H. sebagai sebuah institusi formal yang menfokuskan diri pada murid orang-orang tua baik laki-laki maupun perempuan. Sehingga pada waktu itu Madrasah itu terkenal dengan sebutan Madrasah Jenggot.
Pada tahun 1957 M, KH. Ahmad Ru’yat (Pengasuh Ponpes APIK Kauman Kaliwungu) memanggil KH. Ahmad Dum Irfan, KH. Abdul Aziz Irfan, KH. Humaidullah Irfan, KH. Ibadullah Irfan dan KH. Asror Ridwan. Mbah Ru’yat mempunyai gagasan untuk mendirikan Pondok Pesantren Putri dan menunjukan Pondok ARIS (yang semula pondok putra) untuk dijadikan Pondok Pesantren Putri. 3 santri putri orang Pemalang yang sementara dititipkan ditempat KH. Abdul Aziz (sekarang Pondok Pesantren Al-Aziziyah). Lalu ada juga orang dari Tegal dan Weleri yang menyerahkan putrinya kepada KH. Ahmad Dum dan dititipkan kepada K. Fadhol (sekarang Ponpes Darussalam).
Sebelum gagasan Mbah Ru’yat teralisir, KH. Ahmad Dum keburu sakit dan meninggal dunia pada tahun 1959 M, dalam usia yang relatif muda (29 tahun). Selanjutnya, pada tahun 1968, Mbah Ru’yat menikahkan KH. Cholil Hasan (asal Nganjuk, Jatim) dengan Nyai Hj. Muzayyanah, janda dari KH. Ahmad Dum. Kemudian, dibentuklah kepanitiaan pendirian Pondok Pesantren Putri ARIS yang terdiri dari KH. Cholil Hasan, KH. Humaidullah Irfan, KH. Ibadullah Irfan dan KH. Asror Ridwan.
Memuat Komentar ...