Kisah Wali Jadzab yang Ditunda Kematiannya Sebelum Bertemu Abah Guru Sekumpul
LADUNI.ID, Jakarta - Ketika acara selamatan di rumah H Ahmad Marzuki (Bangil, Jawa Timur), tiba-tiba datang seorang Habaib yang menumpang sebuah becak, perawakan tubuh agak pendek, dia adalah Habib Abdullah Baroqbah yang majdzub.
Sesampai beliau di pintu rumah, beliau menanyakan: “Adakah di sini yang bernama Muhammad Zaini?” Waktu itu Guru Zaini masih di kamar al-‘Alimul ‘Allamah Tuan Guru Syarwani Abdan (Guru Bangil), yang letaknya bersebelahan dari rumah H. Ahmad Marzuki.
H. Ahmad Marzuki menyampaikan kepada al-‘Alimul ‘Allamah Tuan Guru Syarwani Abdan bahwa Habib Abdullah Baroqbah mencari Guru Zaini ingin bertemu.
Ragu-ragu untuk menemuinya, Guru Zaini bertanya kepada al-‘Alimul ‘Allamah Tuan Guru Syarwani Abdan:
“Gimana saya kak, beliau lain orang kita, beliau (majdzub), kalau kita (salik)?”
“Temui aja ding ai, kasian beliua jauh-jauh datang pengen ketamu lawan ikam,” jawab Tuan Guru Syarwani Abdan dan mengizinkannya untuk menemui Habib Abdullah Baroqbah tersebut.
Setelah pertemuan, maka Habib Abdullah Baroqbah, berseru: “Marhaban, Marhaban Ahlan wa Sahlan
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp1.000.000
Rp186.000
Rp279.000
Rp568.000
Memuat Komentar ...