Tahun 1945 M: Perjalanan Rohani Bung Karno, Meniti Jalan Ilmu di Pesantren Habib Ali Kwitang

 
Tahun 1945 M: Perjalanan Rohani Bung Karno, Meniti Jalan Ilmu di Pesantren Habib Ali Kwitang
Sumber Gambar: Laduni.id

Laduni.ID, Jakarta - Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi atau yang populer dengan panggilan Habib Ali Kwitang (1870–1968) adalah salah seorang ulama kharismatik yang sangat dihormati dan disegani. Beliau juga seorang penulis produktif, penceramah hebat, pendidik handal, tokoh dermawan, dan seorang sayyid atau syarif (keturunan Nabi Muhammad) yang sangat alim dan saleh. Beliau lahir di Jakarta dan wafat pada usia 98.

Ayahnya, populer dengan panggilan Habib Cikini, juga seorang pendakwah dan sarjana Islam mumpuni. Sementara ibunya adalah putri dari seorang kiai Betawi dari Kampung Melayu, Jakarta Timur. Habib Ali beserta keluarga dan keturunannya adalah pengikut madzhab Sunni-Syafi’i.

Habib Ali Kwitang adalah pendiri Islamic Center Indonesia dan Majelis Taklim Kwitang (pada 1911 M), sebuah forum untuk diskusi, mengajar dan ceramah mengenai masalah sosial-kemasyarakatan-keagamaan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN